Sunday, January 31, 2010

puisi dari bumi Berlin


Beberapa hari lepas, aku menerima kiriman email dari ' sahabat ' yang telah aku putuskan harapan aku dengannya namun dia masih tidak membuang aku dari dalam ingatannya. Terima kasih :)

Tidak aku pasti puisi itu dicipta sendiri atau diambil dari mana-mana. aku menerima dengan ikhlas jika dia ikhlas mengirimnya.

Throughout your life always pursue
Sensitivity and kindness
As your chosen why

A sense of humour is wonderful
Hold on to yours
Being able to laugh at the world
will see you through many hard times

Guard against bitterness and sarcasm
they can destroy you. Be yourself
The world will benefit from your talent

Search for people who love and
appreciate you for who you are
And who encourage you to improve

Don't be satisfied with less
Than all you can be
For you have greatness within you

There is greatness within you...



...... :)

Aku dan duniaku yang kecil ini...


Aku harus berkerja kuat untuk memenuhi hasrat ini. Sesungguhnya hasrat ini besar dan aku memikulnya seorang diri kini. Aku berdoa Tuhan tidak akan menterbalikkan hati aku, putus harapan dan bersifat malas-malasan. Setelah hasrat ini, aku tidak punyai hasrat yang lain lagi. Hanya yang satu ini dan ianya besar. Hmmm....ianya besar :)

untuk dunia aku yang kecil ini.

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia..berlarilah tanpa lelah...

:)

Tuesday, January 19, 2010

Di kanan harapan di kiri....


Airmata itu lalu menyentuh hamparan sejadah yang menjanjkan aku sebuah rindu

Airmata itu airmata rasa bimbang dan takut. Takut esok adalah hari sebuah kegagalan. Bagaimana pula fikiran sebegitu tergamak menyusup ke dalam minda?

Sungguh...aku perlu kekuatan lebih dari itu.

Di jalan-jalan ini, bahunya adalah harapan yang sedang suluhi aku dan... sedang menunggu kata masa. Bukan. Bukan bakal ranap sebaliknya harus aku bukitkan. Aku perlu buktikan pada banyak jiwa dan pada banyak cinta.

Lalu aku berbisik pada Tuhan...

Tuesday, January 12, 2010

Di sebuah wilayah yang lain.


Ada perkara yang benar-benar mengganggu fikiran aku lewat kali ini. Dan perkara itu pula tidak dapat pula aku kawal. Barangkali esok ada jawapannya...

i

Tidak terasa sudah hampir dua tahun aku menghuni masaku di wilayah seni ini. Tak terasa. Kali ini udara di wilayah ini benar-benar berbeza. Udara yang menghilir sehingga ke ulu hati ku dahulu entah menghilir ke mana kini. Serasanya...masa itu sudah membawanya ke haluan yang lain. Entah bagaimana pula untuk aku menjejak semula udara itu.Tiada terkesan.

ii

Jika ada sebuah mesin pemutar masa...aku ingin kembali sewaktu aku berada di tingkatan enam. Masa-masa yang indah banyak aku lalui ketika berada di bangku STPM itu. Masa-masa yang membawa aku sebuah dunia dan cinta yang lain. Hampir empat tahun berlalu... tiba-tiba kelmarin seseorang hadir menghantar aku semua kenangan-kenangan itu. Harus aku letak di mana masa duluku yang sarat itu.?