Salam Dari Daerah Lara…
Saya adalah anak bangsa yang bakal berjuang untuk bumi pertiwi ini.
Saya adalah anak bangsa yang telah diwasiatkan oleh datuk dan nenek saya untuk berjuang mendapatkan hak dan pendirian.
Saya adalah anak bangsa yang datang ke wilayah Tuan dengan segugus impian.
Saya adalah anak bangsa yang jiwanya sudah tertanam rasa syukur dan nikmat atas kurniaan penguasa alam.
Namun perjalanan saya di wilayah Tuan penuh lara.
Perjalanan saya di wilayah Tuan sarat dengan duka
Entah mana Tuan meletakkan nilai sebuah janji
Kepada saya pemegang waris bangsa.
Entah mana Tuan menilai sebuah kesungguhan
Dalam mengukur keadilan.
Entah mana Tuan ingin campakkan nasib kami yang dipegang oleh Tuan
Dan juak-juak Tuan.
Usah politikkan masa depan kami wahai Tuan Rektor…
Kerusi besar dan empuk yang Tuan duduki sudah habis lenjan dengan
Penipuan dan penindasan
Janji kosong…retorik yang petah untuk melemahkan jiwa
Dan entah apa lagi yang ingin Tuan lakukan
Demi menutup mata hati kami.
Tuan Rektor yang saya hormati.
Atas nama hormat dan penghormatan buat Tuan yang mulia
Saya ingin sampaikan pesan dari sejuta suara.
Meski suara ini bisa melenyapkan lena malam Tuan
Meski suara ini bisa mengenyangkan perut Tuan yang kosong
Saya setulusnya ingin Tuan fahami
Bahawa janji itu sesuatu yang pasti
Yang pada suatu hari nanti akan digali meski bumi ini sudah mati…