Puisidra ini telah saya dan rakan-rakan saya persembahkan didalam kelas Dr Tuan Haji Shamsudin Othman( SBO) pada 5 Februari 2009 sebaga mengenang saudara-saudara kita yang sedang berduka menghadapi krisis kemanusiaan di Palestin. Segunung Al- Fatihah buat mereka …
TANGISAN DI WILAYAH LARA
Hentikan!Hentikan!tolong hentikan!
Aku sudah tidak berdaya…
Hentikan …tolong hentikan bedil pulurumu ke jantungku dan anak-anakku
Lihat…lihat ini…mana pergi rasa mu?
Lihat…lihat ini….wilayahku menjadi merah
Lihat ini..lihat ini wahai
Saudaraku…tolonglah…
Tolonglah aku dan anak-anakku
Tolonglah saudaraku….
(kita)
Aku mengerti…
Lama sudah kau bermandi derita
Bumi mu sudah terlalu uzur untuk menanggungnya
Darah merah dan dendam mengalir dengan derasnya
Tidak tahu mana hujung sempadannya
Lama sudah dalam daerah luka
Langit birumu bertukar kelabu
Awan putih mu berarak duka
Sambil melaung-laungkan rasa sengsara
Tidak tahu bila hentinya
Masuk lagu Namun Ku Punya Hati
(palestin)
Tapi apalah guna agama yang menjadikan darah dan daging kita serupa
Lihatlah mereka yang berjiwa durjana itu..
Habis bumiku dimakan mereka…
Tanah ku di landa banjir darah
Langitku dihujani bom dan peluru yang tidak mengenal
Roh dan jiwa yang tidak berdosa.
Pandanglah aku dan anak-anakku dengan mata hatimu saudaraku
Sesungguhnya.
Aku adalah saudaramu
suaraku tidak terdengar olehmu
namun suara mu terngiang-ngiang dalam tidurku
Sumpah! Bahawa aku mengerti akan alam deritamu
Lalu aku kirimkan doa ke dada langit
Agar diturunkan kepadamu
Biar rahmat menghujani mu
Dalam tiap jalan perjuanganmu
Masuk lagu Namun Ku Punya Hati (c/o)
(palestin)
Saudaraku…
Biarlah lambayung kedamaian itu datang dari wilayahku
Aku hanya mahukan
Tanah airku dikembalikan kepada ku dan anak-anakku
Aku Cuma mahu hak dan pendirian ini kembali menjadi milikku
Milik anak-anak bangsaku
[palestin]
Saudaraku….
Aku ini anak mereka itu
Yang telah kau carik-carikkan
Yang telah kau binasakan
tanpa ada riak kekesalan
walau sedikit pun..
Aku lihat darah mereka
Aku lihat …
Terpercik di merata –rata
Kau siksa mereka….
Kau bunuh rasa cinta
Mereka
Kau manusia kejam
Tanpa memikirkan aku kini keseorangan
menghuni sisa jalan yang semakin sepi
sepi dan semakin sepi……
Masuk ulang lagu c/o
(kita)
Ku bukakan pintu ihsanku
Buat kau saudaraku
Aku tidak mampu menyeka airmatamu
Tidak aku mampu menahan hujan peluru dari langitmu
Tidak aku mampu mengubati luka parahmu
Aku Cuma mampu
Mendakapmu dengan rasa cintaku dan doa tulusku
Moga Tuhan menaungi mu
Di suatu wilayah abadi
Dimana disana kau berlindung dengan rahmatNya yang hakiki…
Masuk lagu Namun Ku Punya Hati
)