Thursday, February 25, 2010

Seorang marhaen dan sekaki payung...



Usai waktu Isa tadi, aku membuka karya Hamka yang agung ; Tenggelamnya Kapal Van de Vijc. Entah dari mana tiba-tiba buku tersebut berada di atas meja studiku. Kali pertama aku membaca karya pujangga Islam itu sewaktu berada di tingkatan 2. Itupun kerana nama Protagonisnya sama dengan nama Papa lalu aku membacanya di perpustakaan sekolah . Satu plot di dalam novel itu sewaktu pertama kali Zainuddin bertemu Hayati. Waktu petang dan hujan menyimbah ke bumi. Kebetulan Zainuddin mempunyai payung. Waktu tersebut dalam sekitar 5 hingga ke 6 petang. Zainuddin menyerahkan payung kepada Hayati kerana tidak elok perempuan pulang lewat. Lalu Zainuddin hanya tunggu disitu menunggu hujan teduh dan Hayati berlalu bersama payung yang diberikan Zainuddin.

Berhenti sehingga di situ. Kemudian datang SMS dari sahabat:

Akak jom keluar cari hadiah Nughul.

Naskah lama itu aku sisipkan ke bawah bantal. 15 minit aku dan sahabat keluar dari perut ASWARA. Awan murung. Tanda hujan bakal turun. Tapi kami gigih berjalan mengikut laluan ke KTM Bank Negara. Hujan rintik-rintik mula terasa . Dan kemudian tanpa simpati turun dengan agak lebat. Seorang lelaki berjalan di belakang kami.

SI SAHABAT : Akak, habislah laptop...

AKU : Kenapa bawak?

SI SAHABAT : Baru ambik dengan Judin tadi...

Si sahabat menoleh ke belakang...

LELAKI MARHAEN : Adik, abang ada payung . Pakailah..

Aku terpinga-pinga. Dan tanpa segan silu si sahabat menerima payung tersebut.

SI SAHABAT : Ermm abang tak apa ke saya pinjam ni?

LELAKI MARHAEN : Tak apa pakailah,nanti adik dengan laptop tu basah...

Aku tersenyum-senyum. Teringat babak yang lebih kurang sama berlaku di dalam novel Tenggelamnya Kapal Van de Vijc...

Wednesday, February 24, 2010

Memeluk Doa II


Cinta tidak akan pasti kedalamannya
sampai ada saat perpisahan
-Kahiji Gibran-


Ulang tahun Nughul Sulaiman ( Nurul Farhana Sulaiman ) yang ke-22 tahun.

Saat sujudku yang terakhir sekalipun, aku takkan berhenti berdoa untuk sahabat aku yang satu ini. Moga-moga Allah selalu bersamanya. Dan semoga persahabatan yang indah ini berpanjangan. Amin...

Tuesday, February 23, 2010

Membebat luka.


Seorang sahabat menelefon aku ketika aku sedang berada dalam dunia Naratif Ogonshoto. Dunia yang 'dicipta' oleh Dato Anwar, memukau seluruh imaginasi ku , tiba-tiba dilesapkan oleh panggilan sahabat itu. Panggilan ku jawab namun dari telinga aku yang mendengar suaranya itu aku merasakan dia ditimpa musibah walau dia belum katakan apa-apa lagi.

Memang dia sedang ditimpa musibah. Aku bergegas meninggalkan kamar yang aman, Ogonshoto yang memukau dan coffee yang sedang hangat untuk bertemu sahabat itu.

Rupanya dia telah ditimpa kemalangan. Mujur dia dan motor tidak cedera...

Tetapi dia telah 'mencederakan' kenderaan orang. Dan harus membayar ganti rugi semula. Bayaran yang bukan calang-calang mahalnya!

Lalu si sahabat itu berkata padaku:

Musibah ni...Allah tegur aku. Aku lalai sangat masa cuti. Jadi Allah bagi teguran.

Aku mengiyakan. Mengiyakan.

Bukan untuk membuat dia merasa lebih susah hati, tetapi sebaliknya, jika kita menyebut tentang ujian, pasti akan merasa sejuk kembali dan percaya akan ada penyelesaian serta penawarnya.Jika kita percaya ada sesuatu yang tersurat bakal berlaku selepas musibah itu.


Takdir Allah itu sangat artistik.

Semoga Allah sirami hati sahabat itu dengan hidayah-Nya - Insya Allah.


Saturday, February 20, 2010

Aku Vs Dia



Aku meneka-neka yang mana satukah aku dan Mira ketika kecil. Lelah mencari jawapan aku bertanya kepada yang melahirkan kami berdua,...ternyata Mama juga tidak dapat mengecam kami! huhu....kembar yang tak serupa tapi sama......SAMA =)

Cinta itu adalah kekuatan yang mampu merubah
duri menjadi mawar
merubah malang jadi untung
merubah sedih jadi ria
merubah syaitan jadi nabi
merubah iblis jadi malaikat
merubah sakit jadi sihat
merubah bakhil jadi dermawan
merubah kandang jadi taman
merubah penjara jadi istana
merubah amarah jadi ramah
merubah musibah jadi muhibah
- Ketika Cinta Bertasbih ( Film ) -

Kepada sahabat ku yang baik, Johanna Yassin. Selamat ulang tahun ke-23. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang yang tidak berbelah bagi untuk mu dan menerangi jalan hidupmu dengan cahaya iman yang tak pernah padam.Amin :)


Waktu telah lama memelukku dengan begitu akrab,
Sampai saat ini... aku terfikir, bila agaknya waktu akan melepaskan aku dari pelukan itu??

Seluruh hidupku....dan waktuku

yang telah lusuh...

Tuesday, February 16, 2010

Gugurnya impian seorang perempuan


Kau mencintaiku seperti bunga mencintai titah Tuhannya
tak pernah lelah menebar mekar aroma bahagia
tak pernah lelah meneduhkan gelisah nyala
kau mencintaiku seperti matahari mencintai Tuhannya
tak pernah lelah membahagi cerah cahaya
tak pernah lelah menghangatkan jiwa
- Ketika Cinta Bertasbih ( film )-

Satu petang, setelah usai kuliah aku pulang ke bilik dengan impian untuk merebahkan tubuh ke atas katil seketika. Pintu ku buka. Berdiri seorang perempuan muda, berkulit gelap sedang tersenyum sengih memandang ku. Aku membalas senyumannya namun mataku menangkap barang-barang milik perempuan itu yang kelihatan tidak kemas berada di atas meja studi miliknya malah beberapa barang milik dia juga sampai ke meja studi ku yang sudah tentu bersih dan kemas hehehe.

Aku duduk di birai katil dan memandang perempuan itu yang sedang sibuk mengemas. Dalam hati berdetik " nak pindah ke mana pulak budak ni "?

Aku hanya mendiamkan diri dan hanya memandang perempuan itu melakukan kerjanya.

PEREMPUAN : I'm living...

( Tiba-tiba dia bersuara. Agaknya dia perasan mataku liar memerhatikan dia )

AKU: Hah?

( Dan tiba-tiba perempuan itu menarik kerusi lalu duduk menutup muka dengan kedua-dua belah tangannya.Menangis )

AKU : La...kenapa pulak ni?

PEREMPUAN : Siska ( panggilan dia untuk aku kerana umur ku lebih tua sikit dengan dia dan FIQA disingkatkan menjadi KA= SISKA)

AKU : Ya.

PEREMPUAN : I'm loser...i've to leave Aswara now.

AKU : Why?

PEREMPUAN: I flop my subject. My status is very bad.

Aku terpaku. Tangisannya memenuhi ruang sunyi bilik. Aku bangun dari katil lalu mendekatinya. Bahunya ku sentuh. Perempuan itu mendongakkan kepalanya.

PEREMPUAN: Siska....i'm so sad. Impian saya sudah hancur. Sekarang saya tak tau nak buat apa. Saya rasa Tuhan sedang marah dan hukum saya. Tuhan telah bawak semua impian saya pergi...

AKU : Apa silapnya?

PEREMPUAN: Last year, when i sitting my exam, a lots of problem came to me. I'm not did well for my exam. its lot of thing on my mind. i cannot think and now i flop...Tell me Siska what i have to do to redeem my mistake? To make me be in my place ( Aswara )

Perempuan itu menangis semahunya. Airmatanya jelas kelihatan. Aku pulak terasa nak menangis sama.

AKU : Did your parents know?

PEREMPUAN: ( Menggeleng ) Macam mana i nak bagi tau Siska, i sendiri tak boleh terima kenyataan ni, lagi my parents. I tell my bro, but he refused to help me.

AKU : So what is your plan?

PEREMPUAN : I'll find some job. I akan sambung semula di sini on this Julai. I've to work.

AKU : And now..where are you going? you are not going back to Seremban right? Where you'll stay?

PEREMPUAN : I akan stay di Bukit Antarabangsa, rumah kawan i and i akan kerja kat sana jugak. Hari ni i packing semua barang-barang and akan duduk sana sehingga Julai datang.

Aku jadi sebak melihat dia mengemas barang-barangnya dengan linangan airmata.Kasihan. Dalam dadanya mesti sedang sarat duka detik hatiku.

PEREMPUAN : I love this room...and I love you as my sister...you're the one i love in this room because you're so cool...when i get back my status just now, suddenly i remember you..you always said to me,,,' pergi jumpa Tuhan...' then i went to St Mary, to see Tuhan...to ask Tuhan adakah dia sedang marah saya? Adakah kerana saya pernah berbuat dosa...Adakah..why..why...and why.... ...

AKU : Girl, you have to be strong. Ini bukan hukuman. This is life. Your life has begin. Me too..

PEREMPUAN : ( tangisannya masih bersisa. ) Siska, i cemburu tengok all my friends pergi class. Just now my mom call me , " Class what time "? Apa i nak jawab? i have no class to attend!

AKU : For me, its better to you to tell your parents. At least mereka tahu apa yang you tempuh kat sini. At least...

PEREMPUAN :I will tell them. but not now Sis...


Setelah itu PEREMPUAN itu beredar keluar dari bilik bersama-sama barangnya. Aku berdiri di muka pintu sambil melihatnya barangkali yang terakhir.

PEREMPUAN : Maybe i will return, maybe not...i akan 'jumpa Tuhan' dulu like you always do right? hehehe

AKU : You will return.

PEREMPUAN : ( tersenyum ) half of me is gone...thank you so much Siska and be good.

AKU : You too...


Bayang PEREMPUAN itu hilang dari mata. Pintu di tutup. Aku menuju ke jendela. Langit senja. Aku melihat sekumpulan burung terbang pulang ke sarang.